Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi singkat soal pesan mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal banjir Jakarta.
Sebelumnya, Ahok turut mengomentari banjir di Ibu Kota melalui akun twitternya @basuki_btp.
Dalam akunnya, Ahok membalas cuitan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho soal banjir. Ahok meminta agar masyarakat saling membantu warga yang banjir. Ia juga mengingatkan agar masyarakat lebih waspada menghadapi luapan air.
"Kepada warga DKI, harap waspada terhadap banjir. Mari fokus untuk membantu para korban banjir. Dan jangan membuang sampah sembarangan," kicau Ahok di akun Twitter-nya, Jumat (26/4).
Merespons cuitan Ahok, Anies menyebut hal tersebut adalah hal yang biasa. "Ya, ya, dari dulu begitu," kata Anies singkat di Jakarta, Sabtu (27/4).
Diketahui banjir di Jakarta yang terjadi sejak Jumat (26/4) lalu merendam sejumlah titik di Jakarta di kawasan Jakarta Timur dan Selatan. Sampai dengan pukul 06.00 WIB daerah yang masih terdampak banjir Pengadegan, Rawa Jati, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bangka dan Petogogan.
Kemudian Pondok Pinang, Pondok Labu, dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm sampai dengan 20 cm. Sedangkan untuk Wilayah Jakarta Timur ada di Cawang, Kampung Melayu, Bidara Cina dan Kebon Manggis dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm sampai dengan 225 cm.
Anies menyatakan penyebab banjir ialah karena air kiriman dan karena sampah luar Jakarta. Menurutnya, DKI harus menunggu proyek pemerintah pusat berupa dua bendungan yang dibangun di Ciawi sebagai jawaban membenahi banjir di Jakarta.
"Karena itu harus diperbaiki benar hulunya. Ditandai dengan ada pembangunan dua dry dam yang nantinya diperkirakan bisa mengurangi banjir hingga 30 persen," tutup casino poker.
Anies mengatakan para petugas sudah siaga menghadapi banjir yang airnya datang dari hulu.
"Semua petugas kita siaga, setiap ada pergerakan air laut langsung yang dibarengi perubahan (tinggi) di pintu air. sehingga aliran air dari hulu bisa segera tuntas," kata Anies.
Dia menilai solusi mengatasi banjir adalah pengendalian air dari hulu.
"Lihat yang ada di Bekasi, warga mengeluhkan di sana, tidak ada hujan tapi banjirnya sampai sepaha dan [biasanya] tidak pernah mereka mengalami itu. Jadi kalau kita fokus ini kampung A, kampung B, kampung C, itu gejalanya aja. Masalahnya apa? Masalahnya adalah volume air dari hulu tidak dikendalikan," kata Anies.
Nonton Film Bokep
BalasHapusDOMINOQQ
SASAQQ
BANDARPOKER